Gebyar Vaksin di SMAN 1 Kecamatan Mungka
Gebyar Vaksin di SMAN 1 Kecamatan Mungka
Meningkatnya kasus Covid 19 dan sehubungan belum ditemukannya obat untuk mengatasi virus ini, maka salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah pemberian vaksin. Vaksin merupakan senjata medis yang berguna untuk melemahkan virus. Tujuan dari vaksinasi ini adalah untuk menambah system kekebalan tubuh manusia untuk melawan virus.
Rabu, 15 September 2021 Puskesmas Mungka bersama SMAN 1 Kecamatan Mungka menggelar Gebyar Vaksin yang berada di lokasi SMA itu sendiri. Pemberian vaksin ini tidak hanya untuk guru dan siswa tetapi juga berlaku untuk masyarakat umum. Gebyar ini diadakan dengan tujuan agar penyebaran virus Covid 19 tidak menyebar lebih luas.
“Sedikit yang ingin disampaikan berdasarkan peraturan daerah tidak ada paksaan saat melakukan vaksin. Lebih baik kita suskeskan vaksinasi ini sampaikanlah bahwa vaksin itu penting” ucap Camat Kecamatan Mungka saat pembukaan acara Gebyar Vaksin ini. Tampak hadir juga dalam acara ini Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Puskesmas Mungka, beserta Kepala SMA dan SMP yang berada di Kecamatan Mungka serta masyarakat umum dan siswa-siswi SMA.
“Vaksin merupakan hak bagi setiap masyarakat dan kewajiban bagi para pelayan public untuk membantu pemerintah mencegah tersebarnya Covid 19. Vaksin ini pada awalnya memang untuk tenaga kesehatan, tapi sekarang sudah dapat diberikan kepada masyarakat umum” arahan dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten lima puluh kota. Arahan lain juga disampaikan Damramil “sebagai pendidik dan motivator tolong berikan arahan kepada siswa agar tidak takut untuk di vaksin”. Penyebaran berita hoaks tentang vaksin ini dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin menyebabkan masyarakat umum termakan isu sehingga menimbulkan rasa takut. Lebih lanjut beliau mengatakan ”Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menyikapi isu yang tersebar”.
Sebelum pemberian vaksin ada beberapa arahan yang disampaikan dr. Sari yaitu “ syarat vaksin untuk siswa sekolah usia 12 tahun ke atas. Dengan adanya gebyar vaksin ini dapat memberikan contoh kepada masyarakat lainnya dan dapat mengurangi efek pandemi ini. Vaksin yang digunakan adalah coronavac. Untuk peserta vaksin yang demam akan di undur vaksinnya. Diharapkan kepada adik-adik dan masyarakat agar jujur mengenai keluhan penyakit sesaat sebelum di vaksin.” Siswa yang melakukan vaksin coronavac sebanyak 30 orang dari jumlah total siswa 179 orang. Bagi guru yang belum vaksin juga telah melakukan vaksin pada hari itu.
Vaksin yang digunakan pada gebyar ini adalah sinovac dan sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemberian vaksin coronavac akan memberikan efek samping seperti: demam, nyeri atau bengkak di bekas suntikan, sakit kepala, mual dan muntah. Sebelum melakukan vaksin ini diharapkan kepada peserta untuk makan terlebih dahulu.
Diharapkan dengan adanya gebyar vaksin ini masyarakat memberikan pemahaman kepada pendidik, siswa, dan masyarakat umum untuk tidak takut vaksin. Karena kegiatan ini merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu pencegahan penyebaran covid 19 lebih luas. Bagi pedidik, siswa, dan masyarakat umum yang belum vaksin agar lebih agresif untuk segera di vaksin.
Gebyar vaksin bukan satu satu kegiatan yang diadakan di SMA Negeri I kecamatan Mungka. Selama pandemi covid 19 seluruh pelaksanaan lomba maupun kegiatan lainnya di lakukan secara online yidak terkecuali pelaksanaan KSN. Pelaksanaan KSN-K juga dilaksankan secara daring. Untuk tahun ini salah seorang siswa memjuarai KSN-K di bidang kimia dengan peringkat 3 atas siswa bernama Muhammad Githo. Selain Githo tahun sebelumnya SMAN I Kecamatan Mungka juga mewakili siswanya dalam ajang yang sama ke tingkat propinsi dalam bidang Astonomi atas siswa bernama Deffa Hendrimansyah.
Berhubung dihapuskannya Ujian Nasional (UN) yang digantikan dengan Asesmen Kompetensi. Asesmen nasional sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan BelajarBelajar. Sebanyak 50 siswa siswi SMAN 1 Mungka mengikuti simulasi AKM pada tanggal 6 dan 7 September 2021.Dalam simulasi AKM tetap diberlakukan dengan prokes.
Dengan masih berlangsungnya pembelajaran daring dan sebagian sudah tatap muka maka kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tidak efektif dalam pelaksanaannya. Contohnya ekstrakurikuler Pramuka peminatan dimana latihan gugus depan belum terlaksanakan karena kondisi pandemi. Untuk kegiatan organisasi sekolah seperti Osis masih terlaksanakan dengan menerapkan kegiatan daring seperti lomba vidio kreatif yang dilaksanakan Osis di salah satu platform media sosial dalam tangka memperingati hari Raya Idul Adha.
0 Komentar
Tambahkan Komentar